Kecerdasan Buatan, Penyelamat atau Bencana Masa Depan?

Halo sobat! Pada post kali ini, saya akan bercerita sedikit tentang kecerdasan buatan atau biasa disebut artificial intelligence (AI). Seperti apa sih AI itu? Seberapa besar pengaruhnya AI dalam kehidupan kita? Lalu, apakah AI itu baik atau buruk untuk kedepannya? Let’s check this out!

Kecerdasan Buatan di Sekeliling Kita

Mungkin sebagian orang berpikiran bahwa kecerdasan buatan identik dengan robot canggih yang memiliki kecerdasan dan karakteristik seperti manusia, seperti yang digambarkan dalam fiksi ilmiah. Namun, tentunya tidak semua AI bisa diidentikkan seperti itu.

Sebenarnya, kecerdasan buatan ini bukan sesuatu yang baru dan telah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kita sudah tidak asing dengan game dengan player bermain dengan komputer, misalnya game catur. Agar permainan seru dan kompetitif, tentunya game tersebut menggunakan kecerdasan buatan. Kita juga mungkin mengenal chatbot yang dapat diajak chatting, atau mungkin mengenal Google Assistant. Bot tersebut, maupun Google Assistant juga memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mempelajari bahasa alami manusia, sehingga bot tersebut dapat mengerti dan menanggapi apa yang kita sampaikan. Dan tentunya masih banyak lagi contoh lain, seperti pendeteksi wajah, sidik jari, search engine, hingga robot untuk industri dan lainnya.

Mengenal Kecerdasan Buatan (AI)

Menurut KBBI daring, kecerdasan buatan adalah program komputer dalam meniru kecerdasan manusia, seperti mengambil keputusan, menyediakan dasar penalaran, dan karakteristik manusia lainnya. Sedangkan menurut Rich and Knight (1991), kecerdasan buatan yaitu sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kecerdasan buatan adalah komputer yang memiliki suatu kecerdasan seperti manusia, sehingga dapat melakukan sesuatu seperti manusia.

Perbedaan mendasar antara kecerdasan buatan dengan yang konvensional, pemrosesan pada program konvensional berbasis algoritma. Pengguna memberikan perintah ke komputer untuk menyelesaikan suatu persoalan. Sedangkan pada AI, pemrosesan sebagian besar berbasis simbolik. Dengan simbol yang didapat, dan dengan pengetahuan yang dimiliki komputer, pengguna cukup memberikan permasalahan ke komputer, kemudian komputer membuat solusi masalah tersebut sendiri.

Kecerdasan Buatan Saat Ini

Sejak beberapa tahun yang lalu, artificial intelligence telah menjadi tren teknologi. Saat ini, industri teknologi sedang fokus mengembangkan artificial intelligence ini. Sehingga diharapkan AI dapat lebih cerdas dan dapat lebih membantu manusia. Perusahaan-perusahaan juga mulai menggunakan AI ini untuk menjalankan bisnisnya, sehingga dapat menghasilkan hasil yang lebih optimum.

Kecerdasan Buatan, Penyelamat atau Bencana?

Tidak dapat dipungkiri bahwa kecerdasan buatan ini telah memberikan pengaruh yang signifikan untuk manusia. Seperti contoh yang telah dipaparkan di awal, telah membantu manusia baik dalam industri, bisnis, pendidikan, hiburan, maupun dalam bidang lain. Secara umum, AI memiliki dampak positif membantu pekerjaan manusia. Seperti masalah optimasi, melakukan aktivitas tertentu, ataupun melakukan analisis tertentu.

Alasan penggunaan kecerdasan buatan ini karena kecerdasan buatan memiliki beberapa keunggulan. Pertama, AI bersifat permanen dan konsisten, berbeda dengan manusia yang bisa saja lupa dan memiliki kemampuan yang inkonsisten. Hasil dari AI juga dapat didokumentasikan dan dapat disimpan.

Dampak negatif yang ditimbulkan setidaknya dapat dikategorikan menjadi 3, yaitu penyalahgunaan AI, ketergantungan pada AI dan tergantinya peran manusia oleh AI. Penggunaan AI yang disalahgunakan atau sengaja dibuat untuk menghancurkan tentunya dapat membahayakan. Misalnya membuat robot pembunuh. Kemudahan yang diakibatkan juga dimungkinkan menyebabkan manusia bergantung pada AI. Sebab dengan AI, manusia tidak perlu lagi mengerjakan pekerjaan tertentu. Sehingga dikhawatirkan manusia akan kehilangan skill mereka dan terganti perannya oleh AI.

Meski begitu, kecerdasan buatan ini tidak dapat menggantikan sepenuhnya peran dari manusia. Alasannya, pertama AI tidak memiliki common sense. Sehingga AI hanya memproses informasi tanpa mengerti makna dari informasi tersebut. Sehingga, peran dari manusia masih dibutuhkan dalam banyak hal. Kedua, kecerdasan buatan ini hanya menyelesaikan masalah yang spesifik yang diberikan kepadanya. Berbeda dengan manusia yang kecerdasannya bersifat umum. Jadi AI tidak bisa menggantikan peran manusia, secanggih apapun AI itu. Terkait dengan penyalahgunaan, selama ada regulasi yang baik dan pengguna yang bijak, penyalahgunaan AI akan kecil kemungkinannya.

Dapat disimpulkan bahwa kecerdasan buatan ini dapat memberikan manfaat yang besar ataupun bencana untuk umat manusia. Hanya saja, untuk meminimalkan dampak dari AI ini dibutuhkan regulasi yang baik serta pengguna baik dan bijak dalam menggunakannya. Dengan begitu, AI memiliki dampak positif yang lebih besar daripada dampak negatifnya. 

Demikian pos tentang kecerdasan buatan ini, semoga tulisan ini dapat bermanfaat.

- Akhmal Iswara Adjie -

-16517226-         

Sumber :
KBBI online
Slide perkuliahan Teknik Informatika ITB 2017
https://rifqifai.com/mengenal-apa-itu-ai-artificial-intelligence-kecerdasan-buatan/
http://tikomputers.blogspot.com/2016/03/perbandingan-ai-dengan-program-komputer.html